Monday, October 22, 2007

Pendakian Merapi, 19-20 oktober 2007

Sedikit introduksi,

Gunung Merapi adalah gunung yg terletak di provinsi Jogjakarta dan Jawa Tengah sekaligus. Sangat legendaris karena cerita-cerita dan kemistisannya dan juga mbah maridjan sang juru kunci Merapi yang skrg alih profesi jadi artis iklan jamu, yg kalo udah njeblug bakal sangar banget tuh wedhus gembel yang keluar dari mulutnya, dan yg katanya istananya para Jin.

Ceritanya nih, tgl 17 Oktober VACHERA ngrencanaain buat ndaki gunung legendaris tersebut besok tgl 19 Oktober. Bermodalkan peta buta, coret2an tentang rute perjalanan jogja-selo, dan sedikit nasehat oleh seorang kawan dari THA dan alumni, kami nekat bakal menaklukan gunung ini. Pada awalnya ada 6 orang yang berencana ikut, tetapi seiring dengan waktu, hanya 4 orang lah yang diijinkan untuk mengikuti pendakian kali ini (dan semuanya laki-laki, ya ampuun...) yaitu aku, fikar, kebo, dan mesum (panggilane Sum).

Perjalanan dari Smada...

Tgl 19 Oktober, jam 7 malam. Setelah menunggu seorang Fikar dengan sangat lama dan dibumbui dengan sedikit percekcokan kesalahpahaman antar kawan (byasalah, mesti ada yg telat krn pake waktu WIV, Waktu Indonesia Vachera), kami berangkat dari SMA 2 Jogja tercinta. Untunglah percekcokan tadi sudah dilupakan begitu kita sudah di jalan. Karena hanya bermodalkan coret2an rute hasil telpon 1 ½ jam, kami pun sempat berkali-kali tersesat. Setelah berkali-kali tanya ama orang, akhirnya sampailah di jalan yang benar menuju Selo, tempat base camp merapi. Jalanan menuju Selo sangat lah mengerikan, dengan belokan-belokan yang amat tajam dan monoton, gelap yang amat pekat, lampu motor yang agak redup, dan yang paling parah, kabut. Karena kabut yang menggila, jarak pandang lebih dari 5 meter udah gak kliatan sama sekali, gw hampir aja nabrak pembatas jalan, untung saja si belakangku mringatin suruh belok.

Setelah perjalanan panjang tersebut (dan bolak-balik base camp-tulisan new selo karena ngira klo tulisan New Selo itu base campe-nya), akhirnya sampe juga di base camp yang asli jam 10 malem. Karena belom sempet Isya, kami bertanya pada para mapala2 laen di mana arah kiblat (sekedar celoteh, kami adalah yang paling muda di antara mereka) dan mendapat jawaban2 yang sangat mengejutkan.

a. Om2 muka semrawut yang lagi bacot2 sama kelompok mapala-nya :

“Wuah, saya sudah lama nggak sholat mas, tanya tu lo sama mbak2 yang krudungan di depan tadi, mungkin tau”, trus ketawa-ketiwi nglanjutin bacotnya

Astoghfirulloh... batinku.

b. Mbak-mbak kerudungan yang lagi siap2 mo ndaki :

“Nggg.... dimana ya....”

Duh... sholat nggak mbak??

c. Mas-mas dari Depok

“Gini lo mas, klo sholat di gunung tuh gampang aja cari kiblatnya, tinggal jangan ngadep gunung aja, ngadepnya sama daerah yang bukan gunung, beda klo di rimba, itu baru bingung. Makannya godaannya besar klo di gunung buat gak sholat..”

Ooohh... ilmu baru nih, thanks om, nanti gua cari hadist-nya..

Akhirnya kita2 sholat sesuai apa yang ditunjukan oleh mas2 tadi, ngadep daerah lapang di samping gunung. Kita sholat di luar karena di dalem udah sumpek dan yg punya base camp udah tidur. Peduli amat ama orang2 yg lihat, kita tetep pede aja sholat. Asyhadubi’ana muslimun,, saksilah aku seorang muslim, brow! (ceilee...)

Pendakian di mulai...

Jam 11 malem,

Setelah ritual vachera uhuy, kami pun mulai mendaki. Di perjalanan awal, kami melewati New Selo (lagi, soale td udah nyasar sampe situ). Sebuah gardu pandang skaligus joglo dengan tulisan New Selo di atas warung2 yg mirip2 ama tulisan Holywood di amrik sono. Mungkin ini Holywood-nye merapi, tempat mbah maridjan latian akting iklan jamu, hehe.. sori mbah! Dari New Selo tadi, kita bisa liat ciamiknya gunung merbabu di seberang sono.

Seperti biasa, perjalanan2 awal adalah bagian paling menyebalkan dari mendaki gunung. Otot2 yg kaget mbikin kita jadi pusing2 dan sakit. Temenku aja nyampe pegel2 boyok-nya (opo kuwi boso indonesiane? Mboh ra dong). Untung setelah beberapa menit mendaki, otot kita sudah terbiasa sehingga perjalanan lebih bisa dinikmati.

Rute perjalan pada awalnya adalah jalan setapak yang lumayan landai, dengan tanah yang berdebu dan tidak ada tempat untuk pijakan

tangan karena luasnya jalan. Langit yang cerah memungkinkan kami untuk melihat pemandangan yang menakjubkan Lampu-lampu kota di bawah merapi terlihat sangat indah, bagai kaca raksasa yang memantulkan pemandangan bintang-bintang di angkasa. Gunung Merbabu yang berada di seberang terlihat menatang kami untuk didaki. Indah sekali pemandangan malam itu.

Beberapa menit selanjutnya, kami menemukan sebuah percabangan jalan. Kami sempat bingung karena belum pernah mendaki gunung ini sebelumnya. Beruntung di coret2an yang kami bawa disebutkan suruh lewat kiri. Awalnya kami agak nggak yakin, tapi karena udah gak ada pilihan, kami lewat aja jalan tersebut. Jalannya agak aneh, ada 3 pohon tumbang yang untuk melewatinya harus nrobos-nrobos. Agak sulit karena kami bawa tas-tas yang gede. Baru saya tahu klo ini namanya jalur kartini setelah beli stiker merapi waktu pulang. Kalo lewat kanan namanya jalur alternatif. Sama aja nanti nyambungnya di jalan yang sama.

Setelah sampai di ujung percabangan tadi, rute pendakian berubah tajam. Jalan yang harus dilalui adalah jalanan yang penuh dengan batu-batuan dan ngetrek. Sulit sekali melewatinya, tapi kata om2 yang ketemu di jalan, ini masih belum sebebrapa dibanding jalanan sebelum puncak garuda, puncak tertinggi + terkerennya merapi. Ya terang aja ente bisa bicara geto, elu pake sepatu bot, senter di kepala, dan peralatan2 yang gw gak tau apa sebutannya, mesti lebih gampang melewatinnya dibandingin ama gw yang cuma pake sendal jepit swalow, pegang senter di tangan, sarung tangan motor, ama kerpus murahan. Beda jauuuh modalnya..

Beberapa jam kemudian kami sempat frustasi. Mana nih pasar bubrah? gak sampe-sampe. Ditambah lagi angin gunung yang menggigit keras dan udara dingin yang sangat mencekik. Kami hampir aja nyerah kalo nggak karena ada om2 yang sejalan dengan kita mberitau klo pasar bubrah udah deket, tinggal lewat batu gede trus belok kanan.

“1 jam lagi kira2” katanya.

Kami pun melanjutkan perjalanan walau raga ini sudah tak mau mengikuti perintah sang otak dan hati ini sudah sangat frustasi. Waktu saat itu menunjukan udah jam 2.30 pagi.

Pukul 3 seperempat kami sampai di watu gajah, batu gede yang dibilangin om2 tadi, (waktu itu aku belom tau namanya watu gajah, asal sebut aja ini daerah batu ginjal, biasalah, vachera suka ganti2 nama seenak udel) dan sempat memutuskan untuk berhenti buat nge-dome, bruntung skali kita ketemu ama rombongan laen yang ngomong klo pasar bubrah udah di depan mata. “tinggal 1 bukit di depan itulo..”. Dengan semangat yang masih tersisa, kami menerukan perjalanan. Semangatt!! Vachera...?? Uhuuyyy!!!!

Jam 4 pagi kurang dikit, akhirnya kami sampai di pasar bubrah. Konon katanya, ini adalah pasar para jin. Menurut om2 yg sempet ceirta di sana, batu-batu besar yang terletak di sini nggak mungkin nggak sengaja ketata kayak gini, batu-batu ini adalah tempat para jin berjualan. Peduli amat, yang penting sekarang tidur. Mata ini udah tinggal 5 watt dan ingin segera untuk menjadikannya 0 watt. Setelah mbangun dome (aku cuma megang senter doank, males nggawe, sori yo dab!), kita pun memutuskan tidur tanpa makan dulu, cuma istirahat minum ama ngemil roti tawar isi biskuit yang biasa

kita sebut sandwich gunung. Alarm distel jam 5 pagi buat liat sunrise.

Puncak Garuda...

Jam 5.30 pagi,

Aku baru aja bangun. Yang laen udah bangun duluan buat liat sunrise, karena aku ngebo terlalu nyenyak, akhirnya aku nggak bisa menikmati sunrise dari awal, cuma dapet sdikit. Huh.. sialan!

Abis menikmati sunrise yg hanya sebentar bagiku, kita bikin mie goreng. Udara sangat dingin dan angin berhembus sangat kencang. Sambil nunggu mie jadi, kita pun berfota-foti ria sambil menikmati pemandangan sekitar yg subhanalloh, indah sangahd!! Top abis!! Gunung merbabu keliatan menantang untuk didaki di seberang sana, batu2an gedhe yg tertata indah, dan puncak garuda yg gagah di depan dome kami menanti untuk ditaklukan.


gawe mie goreng ala gunung

beautiful sunrise from pasar bubrah

di atas itu adalah puncak garuda, terjal sangadh!



Setelah puas fota-foti, kami pun makan. Ternyata Kebo rada eror waktu bikin mie tadi. Dia masukin 7 mie sekaligus, padal cuma ada 4 orang. Mana mie-nya macem2 pula, dari mi goreng indofood, mi sedap, sampe mi kare dimasukin sekaligus beserta bumbunya. Terang aja rasanya agak mbutek-mbutek gimana..gitu. Walo makanan sama sekali tidak menjanjikan seperti ini, karna ini gunung jadi apa boleh buat, makanan separah apapun tetap kita makan. Tapi karna rasanya yg bener-bener parah, jadi ng

gak habis mie-nya. “Daripada mubadzir, kita jadiin pupuk aja bwat tumbuhan2 disini”, kata seseorang dari kami (lupa gw sapa). Akhirnya kami buang mie tadi di tanaman dekat dome kami. Sama aja mubadzir dodol!

Jam udah menunjukan pukul 6 pagi. Setelah berunding dan ngliat dome tetangga yg lagi berunding juga bwat mutusin apa mo naik ke puncak ato nggak karena udah jam sgini, kami mutusin untuk naik. Itu pun di ambil setelah dome sebelah juga mutusin buat naik. Kesimpulannya, kami nyontek keputusan mereka. Maklum, pertama kali.

Menurut cerita dari om2 dari Depok yang gw temui di bawah tadi, kita harus agak waspada di Merapi, apalagi klo muncak soalnya jam 8 lebih kabut bakal naik dan asep belerang dari kawah di puncak garuda bakal keluar menggila. Maka dari itu kami agak was-was dikit.

Dilandasi semangat nekat dan ada temen dari rombongan laen yang ikut muncak, kita pun berangkat. “Ada yg nemenin klo ada apa-apa” gitu kata si Sum yang lebih senior dari yg laen, maklum udah kelas XII sedangkan kami baru kelas XI. Sebelum perjalanan, kami sempet ketemu ama turis dari luar negri, ada 3 klo gak salah waktu itu, mereka ditemenin ama guide2 yang senyam-senyum dewe mikirin brapa duit yg bakal diterima nanti. Salut lah sama turis yg rela jauh2 ke Indonesia cuma buat naik merapi.

Perjalanan ke puncak sangat gila. Bener kata om2 perlengkapan menggila kemaren. Jalanannya cuma batu-batuan yang sangat terjal, licin, dan gampang runtuh. Kami mendaki dengan hati-hati. Angin dingin terus menggigit kami tapi semangat untuk menaklukan puncak garuda gak bakal mati. Di perjalanan kami sempat ngelihat beberapa batuan di atas yang bentuknya kayak binatang. Ada yang kayak burung emprit (sebenernya lebih mirip ama garuda), kepala beo (lebih mirip elang), ama kepala kadal (yg ini bener2 mirip kadal). Jadi kayak ada patung kebun binatang di sekitar puncak.

Kira2 45 menit kami berjalan, kami ketemu ama sebuah kawah. Sebenernya nama aslinya Kawah Mati, tapi karna kami seenaknya aja kasih nama, akhirnya kami panggil aja kawah itu Kawah I © SOFIA karna ada tulisan kyk gitu di bawah sana. Niat banget tuh yg nulis kyk gitu coz kawahnya curam banget. Klo aku sih mungkin gak brani ke bawah sana. Takut gak bisa naek lagi nanti, hehe. Kami sempet foto bareng ama rombongan laen yg kami contek keputusannya tadi. Ternyata orangnya asik2. Kami sempet ngocol bareng ama mereka.

Perjalanan pun dilanjutkan. Ditemani oleh serombongan tadi dan 2 orang om2 dari Depok, kami nglanjutin perjalanan. Di tengah jalan kami ketemu ama pendaki laen. Mereka bilang klo kawah di atas udah gak karuan, asepnya udah mulai tebel, jangan naik lagi, bahaya.

“Jangan naik kesana, bahaya, aku nggak mau kayak Gie”, katanya.

Tapi dasar otak udah nggak waras, kami pun tetep naik ke atas. Walo jujur aku rada was-was waktu itu. Beberapa menit kami berjalanan, akhirnya kami sampai di puncak garuda, tapi dasar seenaknya lagi, kami namai aja puncak emprit soalnya lebih mirip emprit ketimbang garuda, dasar bego!

Bener aja, kawahnya sudah mengeluarkan asap yang sangat tebal. Bau belerang sangat menyengat jadi kami memakai slayer dan kerpus untuk nutup hidung byar gak kehirup. Di puncak hanya beberapa menit karena takut kayak Gie, mati di puncak karena asap beracun. Kami cuma sempet ngambil beberapa foto karena takut klo ada apa-apa. Gobloknya, di salah satu pose foto, gw malah ngelepas kerpusku sehingga dengan sukses saya menghirup asap belerang lumayan banyak. Awalnya sih nggak kerasa apa-apa, jadi gw tenang-tenang aja.

5 menit kemudian kami turun karena udah nggak mungkin lagi berada di sana. Kabut mulai naik dan asap mulai turun. Bener-bener sensasional situasi waktu itu. Di perjalanan turun kami melihat ke bawah. Kabut-kabut yang naik benar-benar indah, kayak naga yang mengelilingi puncak garuda ini. Keren banget. Di tambah rasa mantabh dan puas karena berhasil menaklukan Merapi, gunung yang sangat legendaris ini. Merapi memang menakjubkan!

Di tengah perjalanan turun dari puncak, saya sempat ngobrol dengan 2 orang om2 dari Depok yang ternyata udah kerja. Kata mereka sih, mereka itu estafet dari merbabu langsung tancap ke merapi tanpa direncanakan. Hanya karna salah satu dari blom pernah naik merapi, trus langsung aja cabut ke sini. Terang aja mereka kekurangan logistik shg harus nyari2 warung buat beli bekal. Mereka mulai naik jam ½ 2 pagi, tanpa ngedome langsung tancap ke puncak. Edhan pisan oy! Mereka juga udah naklukin banyak gunung di Indonesia termasuk gunung impian saya, Semeru. Gila, hebat banget! Kagum aku ama om2 ini.

Perjalanan turun ternyata lebih mengerikan. Hampir aja om2 dari Depok tadi kena stonefall. Untung dipringatin ama temen2. Jalanan yg terjal membuat dan bebatuan membuat kami lebih waspada. Seiring kami ngobrol dgn temen2 rombongan laen, ngambil batu2an yg critanya buat jadi oleh2 dan diberikan kepada cempe tersayang, dan banyak bercanda serta fota-foti gak jelas, tak terasa kami sudah sampai di pasar bubrah lagi.

Jam 8 pagi, kami sholat Subuh. Katanya Fikar sih di gunung itu bisa aja sholat jam 8 karena faktor matahari. Nggak tau bener apa nggak tapi setidaknya kita sholat Subuh. Seperti di bawah tadi, kita jadi perhatian orang2. Peduli amat dgn pandangan orang laen, kita tetep sholat!

Di sekitar tempat kami sholat ternyata adalah makam2 para pendaki yg meninggal di sini dan tidak bisa di bawa pulang, jadi mereka dikuburkan di sini. Makam itu dinisani dgn batu yg disusun kyk piramid, ada yg dinamain ada jg yang nggak. Ada perasaan yg tak bisa diungkapkan melihatnya. Saya bersyukur masih bisa menuliskan posting kali ini.

Perjalanan turun...

Jam 9 pagi kami membereskan dome, membakar sampah2 yg kami hasilkan, dan packing terakhir untuk turun gunung. Efek dari belerang tadi baru terasa sekarang. Rasa pusing, mual, disertai batuk-batuk menyerang diriku. Rasanya badan ini sudah tidak kuat lagi untuk pulang. Tapi gw harus maksa diri untuk turun gunung buat pulang ke rumah tercinta. Alhasil perjalanan turun menjadi terhambat gara2 gw. Sori yo brow!

Untunglah di tengah perjalanan penyakit ini sudah mulai meringan walau belum hilang sebelumnya. Gw sempet merhatiin jalanan yg gw lalui semalem. Aku berpikir, ternyata kita gendeng banget. Bisa-bisannya ngelwati jalanan yg parah kayak gini. Haha.

Perjalanan dilanjutkan dengan beberapa kali istirahat dan disuguhi pemandangan yang sangat indah. Kami sempat putus asa melihat rumah2 di bawah masih sangat kecil sedangkan perjalanan masih panjang.

3 jam lebih kami telah sampai di New Selo lagi. Keadaan di sana berbeda 180’ dibandingkan kemarin. Suasana di sana rame banget, gw baru tau klo ini tempat pariwisata. Dengan pede kami ngambil foto ditengah suasana rame di sana walo tubuh ini udah kotor gak karuan dan badan ini pegel2.

Setelah puas foto2, beli es teh dan stiker, serta ngliat cewek2 yg bening (maklum, 2 hari di gunung nggak ada cewek cantik kayak gini), kami pun pulang ke smada. Seharusnya ceritanya selese sampe sini tapi ternyata kami menemukan hal menarik waktu mo sholat dzuhur di mesjid deket base camp (baru sadar ada mesjid skrg, kmrn gak tau). Kami menemukan sebuah.... (maaf) kondom dan tali BH di sana. Masyaallah.. Ini mesjid apa????!!! Walo gitu, kami tetep sholat di sana, terpaksa karna nggak tau mesjid laen dan udah kepalang tanggung coz udah wudhu.

Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan pulang. Ternyata pemandangan sewaktu perjalanan pulang yang tak sempat saya saksikan waktu berangkat sangat-sangat menakjubkan. Kami berjalan di antar 2 gunung, kiri merapi dan kanan merbabu. Puncak dari masing2 gunung seharusnya terlihat, tetapi gara2 awan yang sudah naik jadi ketutupan. Tetapi walau begitu tetaplah sangat indah... pantes banyak yg pacaran di sisi2 jalan. Heuheuhe...

Setelah itu...

ZzZZzzzZZzzzz.....

Cukup, saya sudah tidur di perjalanan pulang. Tidur sambil nyetir motor.

Wednesday, October 10, 2007

ramadhan menggila

ini adalah ramadhan yang paling menggila dalam seumur hidup saya yang baru sejagung..
di bulan ini, terjadi beberapa hal yg tidak biasa ttp menarik untuk dituliskan..

1. pesantren di mu'alimin
di suatu malam, diadakanlah sholat qiyamul lail, tepatnya jam 2 malam. menggila sekali saya waktu itu,,, itu adalah sholat paling tidak konsen yg pernah saya alami. udah ngantuk berat, gak konsen, hampir jatuh waktu ruku gara2 ktiduran,, wah parah lah...

2. mid semester
di antara 12 bulan yg lain, yg tidak ada bulan ramadhannya, malah di bulan inilah mid semester diadakan. ini nggak nglawak atau bercanda. ini serius. dan hasilnya? saya her 2, bahasa jepang (57) dan IPA (baca : fisika, kimia, biologi).
saksikanlah saya,, anak IPA yg her IPA. huakakakhahkk..

3. buka bersama
di bulan ini, saya mengalami frustasi yg sangat berat akibat buka bersama.. setelah mid smter selesai, undangan buka bersama membludak. sampai2 saya tidak pernah buka di rumah saya sendiri. menghabiskan duit pula, sekali buka 10rb+bensin. walah-walah...

4. survey diksar
sudah tertulis seberapa gilanya suvey di bawah..

5. undangan, slayer, stiker, kartu lebaran, jaket
itu adalah garapan saya sehari2 setelah mid.

6. ibadah??
hanya di awal romadhon.. bahkan nazar pun tidak terkejar.. kegiatan2 aneh di atas sangat2 menyita waktu sekali..

jadi kesimpulannya..
romadhon kali ini adalah romadhon yg paling saya benci, ttp jg akan saya rindu selalu..
benci, karena ibadah2 saya terhambat gara2 hal2 aneh, trutama mid semester yg sangat menyebalkan!
rindu, karena saya ingin bertemu dengan romadhon lagi, dan besok harus lebih baik dari romadhon kali ini..
harus!!
smoga Allah mempertemukan saya kembali dgn bulan romadhon..

akhir kata, selamat idul fitri..
mohon maaf lahir batin..

Indonesia ; Lebih Barat dari Barat

Lucu juga, mentertawakan diri sendiri yg sangat inferiority complex..
Pernahkah ketika anda masih SMA pergi ke Club atau Diskotik?.. saya pernah! dan bangga banget!
Pernah ke New York City?.. my city! tapi bete ama bouncer-nya gak boleh masuk gara-gara umur waktu itu masih 20 lebih 9 bulan! Damn, I Love Indonesia, lebih bebas!

Sapa bilang Amerika negara bebas??? Pernahkan anda melihat (atau merasakan sendiri) sekelompok anak muda minum bir?... wah bukan pemandangan anehdi parkiran Circle K Bandung! every single store! Tau Texas?.. Tau! Kota yang ngga boleh minum alkohol sembarangan kan? mending di Bandung, atau di Jakarta, mau mabok sambil nyetir juga boleh!

Pernahkah anda membeli majalah yang porno, setengah porno -apapun sebutannya- yang covernya adalah wanita berbikini dengan headline 7 Trik Liar Di atas Ranjang?
Kupu Kupu Malam Kota Solo dan majalah yang setiap edisinya tidak pernah luput dari kata Mr. Happy? ...

Ngga tuh (Boong!! Liat ada apa di bawah kasur? yang diumpetin di lemari? Bagasi mobil belakang)..
Di mana anda beli majalah Playboy? atau majalah sejenis itu?.. sebelum ke kantor di tukang koran, dan bangga banget punya playboy karena ngga usah subscribe kaya di Amerika, aneh padahal negara USA produsen-nya kok mereka ribet banget sih, harus liatin ID segala?

di Indonesia di emperan juga ada, di mana aja yang penting hatibangga! Siapa yang bangga ada majalah Playboy Indonesia? Siapa yang bangga dengan Cosmopolitan Indonesia? .. Ya orang Indonesia, mereka bangga! Playboy pertama di Asia Tenggara!! (tapi kok di Malaysia malah ngga ada, malahan di Singapore majalah sekelas Cosmopolitan aja dibredel? mereka bodo banget deh)

Kita seneng deh mengadopsi semua hal dari luar negeri!
Siapa yang suka nonton plagiatnya Saturday Night Live?... Gila lucu banget ya? Lucu mana dengan Indonesia yang suka niru?

Siapa yang BENCI Amerika???... KITAAA ORANG INDONESIA BENCI banget Amerika, makanya kita memilih dan senengggg banget minum Pepsi, Beli MC.D, Pake HaPe Motorola, Nonton film Hollywood, Beli I-Pod, Ngopi di Starbucks, Nonton Desperate Housewives, Ikutan Test TOEFL ..

Siapa benci Eropa? dan hal yang kebarat-baratan? ...
Kita deh sebagai Orang Indonesia, makanya kita belanja di Mall yang gaya eropabanget, Belanja baju di Mango, Makan Steak, Melakukan free sex biar kaya James Bond dan Matahari (anda pasti tau dong siapa dia kalau anda bisa berkomentar tentang RUU
APP) ..

kita juga sebel banget dengan hal yang
kebarat-baratan apalagi eropa, makanya kita pake handphone Nokia dan mobil BMW ..

Mau ngga jadi tuan rumah Miss Universe?... DI INDONESIA??? KAPAN??? SERU BANGET TUH!!! aduh banyak cewek kece pake bikini. Udah malem finalnya di Indonesia aja, daripada di amerika kan udah ditolak, di Puerto Rico kan kemaren males jadi tuan rumah, lagian bukannya sekarang Tuan Rumah Miss Universe sedang dilempar ke negara miskin dan third world karena dianggap basi ama Amerikanya sendiri??

Indonesia sih pasti seneng banget dan bangga banget jadi buangan tuan rumah Miss Universe!
Pilih masuk AFI atau jadi juara Olimpiade Fisika? ...
AFI dong, kondang bo! kalau bisa semua masukreality show!

Olimpiade Fisika ngapain? paling direkrut ama Singapore atau Jerman, duh pendidikan itu ngga penting di Indonesia .. yang penting outlook, mudah membual, nepotisme.. kalau mau terlihat berpendidikan berlagak sok pinter aja.. asal lo bisa bual tentang playboy, RUU APP, meski belum tentu bener, yang penting ngomong!

Suka Infotainment? ... duuh kita sebagai orang Indonesia tuh seneng banget gila kalau ngomongin orang yang jelek-jeleknya.. Kita selalu haus dengan terbukanya Aib, daripada kaya Singapore yang malah bangga dengan National Geographic? apa gunanya?

Kalau E! chanel suka?.. duh cable masih jarang sih di Indonesia,di Pedesaan belom masuk.. jadi kita ngga tau.. lagian acaranya ngga mutu ya ngomongin artis dari sisi glamour dan kreatifnya doang, kurang ngomongin aib!

Cinta Produk Indonesia?.. duh Soeharto banget sih jamannya ACI, gihke malaysia aja yang produk lokalnya lebih kepake dari pada Pierre Cardin, Hugo Boss, Esprit, U2 ..

kita lebih suka negara kita "terjajah" dan dibanjiri produk asing ..emang kita Jepang yang produktif? lebih hebat kita dong, Indonesia yang selalu konsumtif tanpa jadi produktif, ampe minyak aja impor .. kita negara terkaya di dunia!

Bisa menari atau menyanyi khas Indonesia?..bisa, aku bisa breakdance dan ngerap pake bahasa Indonesia Apa itu Indonesia?.. Jawa minus Jawa Barat selebihnya negara tetangga,presiden jawa, menteri jawa, pejabat militer jawa,yang bukan orang Indonesia ngga boleh jadi presiden

Jakarta itu apa?.. Ibu Kota, pusat ekonomi, pusat bisnis, pusat pemerintahan, pusat indutrsi, pusat belanja, pusat hiburan, semua terpusat disini deh, ada Taman Mini Indonesia juga makanya untuk apa peduli ama Indonesia yang luas? yang mini-mini aja dulu ..

Tau fungsi dari New York City, Washington D.C, Los Angeles (Hollywood),Nebraska, Texas di Amerika? ..
aduh maaf pengetahuan kita terbatas, emang apaan sih? lagian kita tuh benci banget Amerika meski kita baca Playboy (dijawab dengan muka malu)

Dimana letak Bali?.. deket Indonesia
Apa arti Bhineka Tunggal Ika? .. biar beda dipaksa satu! tidak ada perbedaan yang ada penyatuan, negara hebat kan bisa mempersatukan yang beda ??

WOW Ada apa di program TV Indonesia selain beritanya?.. ada acara yang semua acaranya bisa didapet di TV-TV lain, pokoknya sejenis semua, ya Bhineka Tunggal Ika tadi.. kita kan lebih peduli rating (ssst! jangan bilang-bilang orang ya, tapi kita selalu punya pembenaran yang bisa bikin orang percaya kok)..

makanya orang Indonesia pinter-pinter kan? bisa menjadi negara yang melesat padahal ngga punya landasan .. Siapa sih yang bisa jadi PuteriIndonesia?.. Itu loh yang bisa bilang negara Indonesia memiliki keanekaragaman budaya! pinter banget kan dia jawab kaya gitu? dia berpikir keras bahwa cuma Indonesia yang punya keanekaragaman budaya.. negara lain emang ada?

eh .. atau si Puteri belum pernah ke baca buku? dia hobby dandan sih! atau si Puteri belum pernah ke keluar negeri ya? nah makanya dia disebut Puteri Indonesia yang Indonesia banget!

(by : Ida Arimurti, dudung.net)

penjahit baju

tadi pagi saya melihat suatu hal yg lucu..
seorang penjahit baju, yg tidak memakai baju.
saia melihatnya sedang menjahit baju.
entah kenapa ini membuat saya tertawa..
hahhaaa...

penjahit baju yg tidak punya baju.
ironis skali..

lalui bagaimana dgn baju yg dijahitnya?
apakah bagus? karna yg menjahit pun tidak memakai baju.. brarti dia tidak menghargai karyanya sendiri..
atau memang dia tidak pede dgn baju hasil jahitannya?
lalu ingin membeli sebuah baju baru,,
dan saat itu dia tidak mempunyai uang,
lalu menjahitkan baju orang lain untuk membeli baju baru?

ahh..
ada2 saja pikiran ini..

satu hal yg simpel dan pasti..
dia tidak memakai baju lantaran udara panas, dan akan sangat efisien apabila tidak memakai baju karena akan mengurangi penguapan yang terjadi sehingga dia tidak gampang capek saat akan membuat baju dan akan menghasilkan hasil yg lebih memuaskan.

sebuah pikiran bodoh tentang penjahit baju..
mereka menjahit baju untuk mereka sendiri?
atau baju yg mereka pakai saat menjahit adalah hasil membeli dari sebuah toko baju lain?
atau bahkan mereka menjahitkan pakaian mereka kepada penjahit yg lain di saat toko mereka sedang rame2nya seperti lebaran sekarang ini dimana semua orang membutuhkan baju baru?

ah..
ini sama saja seperti pertanyaan sponge bob sewaktu bertemu dengan tukang pos..
siapa yg mengantarkan surat2mu?
apakah tukang pos lain?
atau ada tukang pos yg mengantar surat2 dari para tukang pos?
lalu siapa yg mengantar surat2 dari pengantar surat dari para tukang pos tersebut?
...pertanyaan yang tak akan habis bila ditelusuri..

Monday, October 8, 2007

aku...

FIKAR : "mas sup buah.."
BIMO : "aktemu wes laku neng pegadaian blom..?"
ISA : "cowok kriminal!"
ADNOEN : "conteki aku.."
Mr. HERU : "woo.. jo nglindur wae le.."
IMAM : "dasar..!!"
SINTENK : "kamu diamanae?"
HELMI : "endi komik-e? gawe cepet.."
ACEH : "lazy is your life"
DITO : "ayo gawe kaos FVCK SKULL!"
NISA : "iihh... diem!!"
OSHI : "cah nakal..!"
JAMBRONG : "ayo kawen"
DHITTO : "ayo survey meneh,,, doh wetengku loro"
AZE : "wuah.. capek!"
MARLOON : "wahahahhh... cah iki"
POENTA : "ayo munggah bareng!"
FERA : "ketik REG (spasi) FERA!"
DEE : "skolah cm buat formalitas!"
CHEPI : "hai lovely star!"
IHIN : "kancani neng WC"
ADEK : "wah.. males skolah besok aku kak!"
AKU : "medheni tenan komen2 kalian.."

survey diksar menggila!

kisah nyata..

walo cm survey, tp asik bgt nih!

survey hari pertama..

sabtu, 6 oktober 2007.

stelah perjalanan yg agak ribet, kesasar di kaliurang, tanya2 orang sampe diplototin, akhirnya singkat crita, kita (4 orang, termasuk aku) udah sampe di Turgo, sebuah bukit di kaki gunung merapi.
dulu waktu jaman2nya merapi njeblug, klo shooting mesti dr sini.

perjalanan dimulai..
jalanannya gampang, gak kayak sindoro yg full nge-trek!
tp nyebainya, jalannya tuh berkelok-kelok.. ribet bgt!
kadang2 ngetrek, kadang2 pasir..
gak cihoy..

stelah 1 jam prjalanan, kita udah sampe di atas puncak bukit, bs liat bawahnya merapi yg keren bgt (bsk kpn2 tak ksh fotonya),,,
di atas ada yg namanya kuburan SYEKH JUMADIL QUBRO, katanya sih kturunuan nabi MUHAMMAD SAW, tp agaka meragukan.
gak percaya gw..

karna saking capeknya dan ngeluh gara2 gak ada tempat bwat nge-dome klo bsk diksar, akhirnya kita tidur sambil nyetel radio. (hooho.. gak ada hubungane)

di sela2 tidur, eh lyad elang 2 nukik, bagus bgt!
kapan2 lyad deh..

trus abis tidur2an 2 jam, turun gunung lagi,
cm 20 menit gak sampe udah sampe bawah lagi, enak bgt turunnya.
trus setelah sampe bawah,nemu jalan baru.
lalu dgn gobloknya nlusurin tuh jalan bwat nyari jalan baru,,
"kali2 aja lbh bagus dr yg td!", kata si Fikar.

abis sholat zuhur (tayamum, gak ada aer), trus nglanjutin perjalanan, walau udah males+batere kamera udah soak.
gak ada semangat.

perjalanan agak gampang, jalannya relatif datar walopun naik turun.
di tengah jalan trus nemu sebuah mata air..
langsung deh matanya pa ijo lyad air..
tp ironis bgd.
sbnarnya bs aja minum, tp gara2 puasa,akhirnya pd gak minum..
cm pada siram2an + mandi.
huew..
untung wae gak batal puasa kami.

setelah nglanjutin perjalanan kira2 1/2 jam, akhirnya smua dah pd gak sanggup.
kaki masih kuat, tp badan yg tanpa semngadh dah gak mau gerak.
"kayaknya nyasar neh.."
akhirnya diputuskan buat balek ke tempat base camp.

ditengah perjalanan pulang, lewatlah kami di tempat kami sholat td.
sebuah tanah lapang yg sejuk dgn angin yg berhembus sepoy2.

akhirnya tidurlah kami ditempat itu. gw yg ngusulin.
haha..
kami tidur agak lama, kira2 dr jam 1 sampe jam 3.
entah apa yg dilakukan teman2 laen gw gak peduli, gw tidur nyenyak skali..

abis itu..
stelah kira2 jm 1/2 4 sore, ada pengumuman dr SAR lewat microphone, suruh turun, udah sore,,,

survey hari pertama berakhir sampai situ...

survey hari kedua...

hari senin, 8 oktober 2007.

kali ini perjalanan cm sampe jam 11 siang gara2 udah pd mutung kmrn capek bgd, jd agak singkat,,,

tp tetep wae edhan!

critane..
dgn smangadh baru, kami nglanjutin perjalanan yg sempet terhenti kmrn..

setelah berjalan beberapa jam, dgn jalan yg sangat gila ngetreknya, ngingetin sm sindoro,,,
trus sempet ketemu ama bapak2 ama ibu2 yg sliwar sliwer nyari daon gajah,,

akhirnya kami sape di sebuah padang rumput.
satu lg keputusan bodoh di ambil, kami melanjutkan perjalanan nrobos tu padang rumput, yg rumput2nya setinggi kepala, dgn harapan bs nyari tempat flat buat nge-dome bsk anak2.

perjalanan dilanjutkan..
steleah beberapa jam, baru kami sadar..
kita KESASAR!
kita udah jauh dari gunung turgo.

jalananya dah gak bener, cm rumput2 doank yg ada.
dan kayakanya ni jalan bakalan sampe merapi klo ditlusurin.

gila, suasananya gak enak bgt, mana perutnya pd sakit smua, salah saur kale.. ditambah byk bgt lebah..
wauh.. pd gila smua!

untung wae aku sempet iseng2 bikin peta. akhirnya berguna..
huew..

akhirnya kami mutusin bwat balek. dah gak mungkin nglanjutin perjalanan..

di perjalanan pulang, gw sempet nemu bunker. isinya serem bgt, cm sarang laba2..
dalemnya gelap. mau masuk tp takut, huhuhu..

akhirnya pulang deh....!!!
tidurrr....

survey hari kedua selesai...

kesimpulan dari survey2 ini..
GAGAL!

duh, gak beres bener...
gmn nasib masa depan diksar VACHERA???
tunggu lah...

Monday, September 24, 2007

bumiku kebolak-balik..

yg banci dianggap biasa.
yg homo dianggap wajar.
yg artis dianggep suci.
yg goblok dipandang pinter.
yg bego gak punya malu.
yg miskin gak mau kerja.
yg kaya gak mau mandang.
yg pinter ngadalin.
yg tolol dikadalin.
yg tertindas makin tertindas.
yg ketua dianggap babu.
yg anggota pada nggak tau diri.
yg cowok pamer udel.
yg cewek berbaju tapi telanjang.
yg merkosa gak tau adat.
yg diperkosa pake baju mini.
yg maling gak punya hati.
yg polisi malah tambah jadi maling.
yg pelajar pada nyontek.
yg ngawasin mbiarin aja.
yg ngeliat malah ndukung.
yg nggosip gak karuan.
yg digosip tambah bikin masalah.
yg penjahat bangga ama kejahatannya.
yg alim malah malu ama kealimannya.
yg ulama smakin sombong.
yg nyedekah ngumbar nama.
yg ndosa makin menggila.
yg ikhlas ngibadah smakin langka.
yg pejabat gak pernah nengok ke bawah.
yg di bawah gak bisa apa-apa.
yg pecinta alam malah merusak alam. (....)
yg mbunuh dianggap angin lalu.
yg cerai diumbar-umbar
yg hutan dibabat abis.
yg sawah smakin ilank.
yg panas smakin mengganas.
yg ozon smakin bolong.
yg peduli jg nggak ada.
yg waras smakin punah.
yg gila jadi normal.
yg normal dianggap gila.
yg manusia smakin hewan.
yg hewan tambah banyak.

duh..
mau ditaro mana mukamu..
swaktu ketemu orang belanda dan ditanya..
"gimana kondisi negerimu yg hijau, indah, dan kaya akan SDA itu, setelah lepas dr jajahanku?"
"ancur bung, tolong jajah kami kembali!"