Wednesday, June 20, 2007

formalitas....

Saia kembali saudara2!! Setelah remidi menyesakan ini saia berniat kembali membuang2 pikiran dalam blog ini. Dan permulaan blog ini ditandai dengan suatu peristiwa yang sangat kampret.

Di perjalanan pulang ini sebenernya saia tak ada ide untuk menulis apapun untuk blog ini. Bahkan niat ngenet pun tak ada. tapi di tengah perjalanan tadi, saia mengalami peristiwa yang sangat membuat hati ini miris. CEGATAN, entah apapun bahasa formilnya di kalangan para penjahat polisi. Dan hanya gara2 nggak bawa SIM, suatu kertas ajaib yang menandakan bahwa kita udah bias naik motor dengan baik dan benar serta bertanggung jawab, saia terkena denda sebesar Rp 20.000,00. sebenernya uda sering banged saia mengalami peristiwa ini, 5 kali kalo gag salah itung, salah satunya sangat sangar. Nyampe udah hapal gimana cara cepet buat dapet tuh STNK balik. Bahkan saia sedikit tertawa saat ada ibu2 yang bingung nyariin STNKnya yang ditaha ama si polisi odong itu.

Sewaktu ditanya berbagai macam hal gag penting (nama, alamat, umur, yang kesemuanya itu udah ada di kartu pelajar, dasar gebeleg emang tuh polisi) dan membayar uang sebesar 20rb (yang gag taw dimana bakal berlabuh, smoga ditangan yang benar-benar “benar”), tak sengaja saia melihat di pintu mobil si polisi. Disana dituliskan dengan sangat jelas sekali : POLISI—MELINDUNGI DAN MELAYANI MASYARAKAT! Bah, muntah saia membacanya. Mananya yang “melindungi”?? mananya yang “melayani”?? bullshit!! Taik!! Harusnya ditulis : POLISI—MEMERAS DAN MENINDAS MASYARAKAT! Itu baru bener.

Lalu, balik ke soal SIM. Kalo dipikir2 apa sih yang salah dari saia. Nabrak orang belum pernah, ada juga ketabrak, dijalan gag pernah jarang ngebut (paling kalo telat masuk jam ke-nol wae), jatuh dari motor juga baru 3 kali. Lalu untuk apa saia bayar 20rb? buat sekedar karena saia tak membawa kertas ajaib itu? Saia khan udah bisa dibilang lancar naik motor!! Secara umur juga gua gag ada masalah. gag ada hak donk buat para penjahat itu buat ngambil duit saia seenaknya.

Gimana dengan para penembak SIM yang berkeliaran? Dibiarkan lolos begitu aja. Cuman modal 125rb, mereka dianggap “bisa” naek motor. Gimana kalo mereka sebenernya gag bisa naek motor? bahkan gimana kalo soal presneling, rem, ato sekedar nyalain lampu sen aja mereka dongo? Dan parahnya mereka punya modal SIM tembakan? Lolos? Pastinya!


Dunia ini penuh sesak dengan formalitas.

Semua harus ada bukti berupa kertas formalitas.

Semua buta bukti nyata.

Dan kertas formalitas mulai diperjualbelikan.

Gag peduli apakah mereka bener2 menguasai apa yang tertulis di kertas “ajaib” tersebut.

Dan semua orang otomatis mengakui bahwa mereka—pembeli kertas bertandatangan dan berstempel “formalitas”—bener2 bisa dan menguasai hal itu.

Whatdefuck!

Dunia buta peraturan.

Dunia ditebari dengan sampah.

Pelayan masyarakat mulai lupa akan posisinya.

Pelindung masyarakat mulai meminta pamrihnya.

Mereka ber-metamorfosis menjadi penyiksa masyarakat.

Didasari dengan hukum yang serba formalitas dan memaksa.

Membuat masyarakat yang tidak berdosa menjadi terlihat penuh dosa di matanya.

Membuat masyarakat sengsara.

Membuat derita.

Dan mereka—dengan sangat bangga karena berani mereka tulis di mobilnya dengan ukuran yang sangat besar—berani menyebut dirinya sebagai PELAYAN DAN PELINDUNG MASYARAKAT! (muntah lagi aku nulise, hoeekk!!)

Dan mereka bilang polisi itu pekerjaan yang paling dekat dengan surga, karena mereka MELINDUNGI DAN MELAYANI masyarakat. (hooeeeekkk…..!!! udah penuh ni ember!)


Cukup. Yang jelas sekarang ini, jangan menjadi penjahat polisi lalu lintas agar pada tahun 2069, sewaktu kita udah jadi kakek2 dan para cucu udah ngalamin apa itu play stage, kita agak lega sewaktu mereka mencoba menirukan pekerjaan kita. Coba kalo mereka main polisi2an—yang benar2 polisi dalam artian persuasif yang sesungguhnya—dan pada saatnya tau apa itu makna sebnarnya dari polisi, hancur lah hati mereka! Itu mah mending. Yang parah tuh, gimana kalo mereka ketagihan ama ini pekerjaan dan lupa ama Yang Maha Kuasa, neraka udah setengah badan bagi kita tuh! Naudzubillah…jangan sampe!

Akhir kata, maaf buat para polisi yang emang jujur dan bijaksana dalam menggunakan jabatannya sebagai polisi. Berjuanglah! Sadarkan mereka yang sudah menyalahgunakannya!

Akhir kata (lagi), ini Cuma tulisan seorang bocah SMA yang belum tahu apa2 soal system, bahkan PKn pun remidi, jadi soray2 saja telah menuduh yang macam2. makasih!

Monday, June 4, 2007

ujiann di pelupuk mata "sama sekali" tak tampak!

oke2.
sekarang ini hanya tinggal kurang lebih 157 jam 24 menit 7 detik lagi menjelang ujian. ngawur deng ^^, pokoke kira2 tinggal 6 hari lebih beberapa jam lagi menjelang ujian.
padahal masih banyak yg harus dibenahi. masih banyak pelajaran2 gila yg belum dikuasai. kemaren wae udah dipanggil Bp buat konsultasi ipa coz nilai2 ipa tak memadai buat masuk tuh jurusan T-T. sekilas info wae, dskulku, kalo mo masuk ipa itu minimal nilai MIPA-nya klo ditotal 270, sedangkan aku,,,MIPA ditotal cuma 269. cuma selisih 1 waee..... siaul.
dan yg paling gawad pada diriku ini adalah, saia ini tak punya cita2 sama sekali. maka dari itu saia tidak boleh masug IPS cz jurusan yg bisa diambil dkemudian hari sangadh2 terbatas. maka dari itu pula saia harus masug IPA hidup ato mati!! tapi jangan mati deng, buat apa walo bisa masug tuh kelas tapi mati. zzz... mayat di kelas IPA. haha. gag jelas banged.
Masalah terbesar sekarang adalah pada beberapa pelajaran "biadab sangadh" ini.

FISIKA (FIkiran SIap KAcau).
Rumus sama skali gag donk, yg lebih kacau lagi gurunya juga nggak jelaz klo ngajar. bikin ngantuk! bahkan apa yg dipelajari di semseter 2 ini sama skali tidak kucatat. matilah akuu

MATEMATIKA (MAkin TEkun MAkin TIdak KAruan)
Iki meneh,,, dah lah, sapa juga yg gag meriniding sama nih makhluk. haha.. belajar membuat otak mati. matiii....

KIMIA (wah, yg ini gag taw artine bebh, haha, ada yg taw?? ^^)
no koment, sama kayak matematika tadi. persuasif nol.

BIOLOGI (hmm... ini juga bingung, lebih baik diakhiri saja acara membuat plesetan gag jelas ini)
Yang ini sebenere agag donk, tapi pada peng'aplisian'nya di semesteran besug, kayake masih meragukan. dengan istilah2 yg tak njedat, ini kayake bakal jadi plajaran yg membutuhkan kerja keras. (nyontek, negepek, dsb...Xp)
(Waduh,, niat masug IPA gag ini.....aargghhhh!!)

Dan pelajaran2 lain yg tak bahkan tak layak untuk dikomentari like MANDARIN, KEWARGANEGARAAN, JAWA, JEPUN, dll.
huh. harakiri wae kii..
yasud, smoga saja kita smua berhasil menjalani ini semua dan berhasil mendapat nilai bagus pula. amiinnn~~~
btw, bokek bgd ki. gag ada duit. banyak utang malah. huaa... frustasi!!