Monday, September 24, 2007
bumiku kebolak-balik..
yg homo dianggap wajar.
yg artis dianggep suci.
yg goblok dipandang pinter.
yg bego gak punya malu.
yg miskin gak mau kerja.
yg kaya gak mau mandang.
yg pinter ngadalin.
yg tolol dikadalin.
yg tertindas makin tertindas.
yg ketua dianggap babu.
yg anggota pada nggak tau diri.
yg cowok pamer udel.
yg cewek berbaju tapi telanjang.
yg merkosa gak tau adat.
yg diperkosa pake baju mini.
yg maling gak punya hati.
yg polisi malah tambah jadi maling.
yg pelajar pada nyontek.
yg ngawasin mbiarin aja.
yg ngeliat malah ndukung.
yg nggosip gak karuan.
yg digosip tambah bikin masalah.
yg penjahat bangga ama kejahatannya.
yg alim malah malu ama kealimannya.
yg ulama smakin sombong.
yg nyedekah ngumbar nama.
yg ndosa makin menggila.
yg ikhlas ngibadah smakin langka.
yg pejabat gak pernah nengok ke bawah.
yg di bawah gak bisa apa-apa.
yg pecinta alam malah merusak alam. (....)
yg mbunuh dianggap angin lalu.
yg cerai diumbar-umbar
yg hutan dibabat abis.
yg sawah smakin ilank.
yg panas smakin mengganas.
yg ozon smakin bolong.
yg peduli jg nggak ada.
yg waras smakin punah.
yg gila jadi normal.
yg normal dianggap gila.
yg manusia smakin hewan.
yg hewan tambah banyak.
duh..
mau ditaro mana mukamu..
swaktu ketemu orang belanda dan ditanya..
"gimana kondisi negerimu yg hijau, indah, dan kaya akan SDA itu, setelah lepas dr jajahanku?"
"ancur bung, tolong jajah kami kembali!"
Bulan Ramdhan...
Aneh sekali Ramadhan kali ini bagi saya.
Orang-orang berubah 180 derajat.
Mereka alim mendadak.
Masjid penuh—dan bahkan dikampungku sampai dipasangi lampu kerlap-kerlip, entah apa maksudnya.
Isya’, Taraweh, Subuh semangat terbakar untuk menjalankannya.
Maghrib hanya sebagaian karena sebagian tadi masih menikmati hidangan buka di rumah.
Normalkah itu?
Atau hanya saya saja yang merasa aneh dengan semua itu?
Saya melihat sendiri sebelum Ramadhan,
Masjid di kampung saya sepi sekali sewaktu Maghrib dan Isya’.
Hanya 1-2 shof saja terisi.
Itu pun saya sudah hafal orang-orang yang mendatangi masjid saya.
Saat Subuh saya mengakui jarang ke masijid.
Hanya beberapa kali saya sempat berjamaah di luar bulan Ramadhan.
Dan apa yang saya lihat?
Saya kira mesjid ini adalah panti jompo.
Karena mereka yang datang umumnya sudah berjalan bungkuk.
Hanya ada beberapa bapak-bapak saja.
Dan itu pun hanya ½ lebih saja terisi.
Kemana kaum pemuda?
Yang katanya giat belajar beragama.
Yang aktif dalam Rohis sekolahannya.
Membaca buku agama.
Berkomentar tentang kesalahan orang lain dan mengkritik diri sendiri.
Dan bahkan berani berkomentar tentang Israel, Zionis yahudi, dan Amerika.
Serta yang katanya suka menolong orang-orang fakir miskin.
Tidak, saya tidak menyalahkan mereka semua.
Hanya yang saya sayangkan adalah.
Sebagian dari mereka aktif dalam kegiatan beragama tetapi tidak hadir dalam sholat berjamaah.
Padahal sabda nabi :
“Sholat terberat bagi orang-orang munafik adalah sholat Isya’ dan Subuh. Padahal seandainya mereka mengetahui pahala pada kedua sholat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walaupun harus merangkak.” (HR Ahmad)
Rela disebut orang munafik?
Kalau saya sih tidak.
Lalu kenapa kita masih saja melalaikannya?
Padahal seorang tentara Yahudi sampai berkata :
“Tidak akan menang umat Islam terhadap kami sampai sholat Subuhnya seperti sholat Jumat yang penuh oleh jamaah.”
Saya hanya berharap.
Agar sholat-sholat berjamaah di bulan suci ini terpelihara.
Sampai di bulan-bulan biasa.
Masjid-masjid selalu penuh oleh jamaah.
Amin.
Mencoba puitis
Mencoba melihat kembali apa yang mereka tulis
Tentang cinta
Tentang cinta
Tentang cinta
Dan it’s all about love!
Seorang yang sangat bengak
Mencoba menulis
Dan tersebar
Dan dibaca
Dan dikenal sebagai pujangga
Dan dibaca lagi oleh yang diperuntukkan
Dan entah apa pandangan yang diperuntukkan berikutnya
Cinta?
Entahlah
Dan tak sengaja terlihat oleh saya
Saya yang telah mengenalnya
Melihat kemasan puisi itu untuk kepada yang diperuntukkan
Dan hanya beberapa kata saja yang terlintas di mata saya
Karena saya terlanjur ingin muntah melihatnya
Beberapa detik kemudian saya kembali
Dan saya hanya bisa menyimpulkan
Dia pujangga bengak!
Bermodal kata-kata bersumber TV, radio, majalah, koran
Atau mereka-reka sendiri
Walau sering salah kaprah sediri
Menulis sesuatu yang bodoh
Goblok
Membuat muntah
Hiyakss...
Sebenarnya saya bingung,
Cinta sesungguhnya dinyatakan dalam perbuatan
Bukan perkataan verbal sok romantis!
Yang timbul berikutnya hanyalah mencari kepuasan nafsu materi saja.
Itu hanya yang saya tahu
Saya ini goblok dalam cinta
Tak tahu apa-apa dalam kasih sayang
Jadi maafkan..
Silakan lanjutkan berpuisi
Tapi, sebentar
Tunggu 3 menit
Saya akan siapkan kantong muntah bagi yang membutuhkan
Orang-orang yang goblok dalam cinta
Saya bersamamu
Sumpah nggak abis pikir!
Sumpah nggak abis pikir!
Ini saya yang aneh atau memang dunia ini sudah aneh
Hingga manusia normal pun sekarang dicap aneh
Oleh orang aneh yang sudah terlalu banyak
Dan menganggap keanhean mereka sebagai normal
Menurut saya TV itu goblok sekali
Menyiarkan acara-acara keagamaan
Pada waktu saur
Tetapi kenyataanya?
Sekarang ini mana ada dakwah pada waktu saur?
Yang ada hanyalah seleb-seleb telanjang yang menggila
Dicemol-cemol oleh pelawak yang merasa tak punya dosa
Sumpah nggak abis pikir!
Menurut saya melihat acara TV itu aneh sekali
Berita-berita tentang gempa, kriminalitas, dsb dianggap angin lalu
Hati kita tidak tersayat ketika melihat para pedagang kaki lima
Mempertahankan kiosnya dari tendangan2 penertib
Hati kita tidak tersayat ketika melihat seorang bocah
Yang menangis melihat kedua orangtuanya mati menjadi korban gempa
Tetapi apa yang terjadi ketika melihat artis anu bercerai?
Heboh sekali pikiran kita
Atau hanya sekedar melihat kegiatan sehari-hari artis
Heboh sekali pikiran kita
Mengkhyalal menjadi dia
Sang artis goblok!
Sumpah nggak abis pikir!
Beberapa waktu kembali saya lihat acara gosip
Seorang artis ditanya tentang puasa
Dia mencoba berdakwah
Mengatakan ina-inu ati-atu tentang puasa
Dan kegiatan sehari-hari di bulan ramadhan suci ini
Dan sedikit berbicara soal pahala
Dan sama sekali tidak sadar akan dirinya
Yang sedang memakai pakaian setengah telanjang
Dan sama sekali tidak sadar
Bahwa yang dibicarakanya itu sama sekali tidak penting dalam soal agama
Hanya makanan buka dan saur saja yang menjadi bahan pokok pikiran utama mereka
Sumpah nggak abis pikir!
Aborsi dilegalkan oleh pemerintah
Biar nggak malu-maluin katanya
Kasian, daripada aborsi ditempat yang ngawur
Mending dilegalkan
Dalil pemerintah yang saya dengar
Sumpah, zaman FS gini kok masih aja ada yang berpikir goblok!
Kalo emang yang pengen aborsi karena malu setelah berbuat zina,
Kenapa mesti dibantu menggugurkan kandungannya?
Udahlah dia dosa berzina
Eh, ngubunuh anaknya lagi
Kalo emang nggak mau malu
Kenapa masih nekat free-sex?
Kok aneh banget:
Malu kepada sesama manusia
Tetapi nggak malu sama yang menciptakan manusia
Padahal Dia Maha Melihat
Sumpah nggak abis pikir!
Dan setelah saya pikir lagi
Ternyata saya sudah terhanyut oleh arus keanehan ini
Saya ini sudah bodoh
Menulis hal-hal yang sok suci seperti ini
Maafkan saya
Saya akan membersihkan ludah anda di monitor ini
Jika anda tak suka dengan gaya saya
Maafkan saya
Benarkah Bulan Pernah Terbelah?
Benarkah bulan pernah terbelah?
Benarkah peristiwa menakjubkan 14 abad yabg lalu saat Rasulullah dengan izin Allah membelah bulan?. Apapun yang datang dari Allah dan Rasulnya masuk akal atau tidak maka tiada pilihan untuk menolaknya. Karena sebuah penolakan adalah sbuah jawaban sedekat apa Iman kita pada kebenaran itu?. Untaian Risalah berikut smoga bisa menambah keyakinan kita akan sebuah kebenaran,... kebenaran yang mutlak dari-Nya.
Allah berfirman: "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)" Apakah kalian akan membenarkan kisah yang dari ayat Al-Qur'an ini menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris ??Di bawah ini adalah kisahnya:
Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur'an. Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, "Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi [Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah] mengandung mukjizat secara ilmiah ? Maka saya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjagkaunya.
Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur'an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta'alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.
Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, "Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?" Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belah bulan, .."
Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, "Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!" Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas
Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya:
Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, "Ini adalah sihir yang terus-menerus", dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ....sampai akhir
Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, "Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan??"
Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati."
Daud Musa Pitkhok berkata, "Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur'an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur'an itu di rumah, maka
Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasam hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS.
Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besardalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, " Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna". Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata, "Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertanian. Jadi pendanaan tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.
Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar. Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget danberkata, "Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?" Mereka pun menjawab, "Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun. Maka presenter itu pun bertanya, "Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka menjawab,
"Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!! Presenter pun bertanya, "Bagaimana kalian bisa yakin akanhal itu?" Mereka menjawab, "Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, "Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali".
Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, "Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, "Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!! Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah ... Maka aku pun berguman, "Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur'an dan aku baca
Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq